Kamis, 05 Januari 2012

Varg Vikernes

Varg Qisling Larssøn Vikernes(Norwegian black metal musician, writer, philosopher) lahir di dekat Bergen, Norwegia, 11 Februari 1973,dengan nama lahir Kristian Vikernes adalah seorang musisi,penulis lagu,aktifis politik,pada tahun 1991 vikernes membentuk band "Burzum",yang dengan cepat populer di Norwegia pada saat itu,dan lalu pada tahun 1992 vikernes bergabung dengan band "Mayhem", Ia mendapatkan nama panggung Count Grishnackh (terinspirasi oleh seorang tentara Orc dalam buku J.R.R. Tolkien The Lord of the Rings),

vikernes juga pernah menjalani hukuman penjara karena pembunuhan Øystein "Euronymous" Aarseth(salah seorang pendiri Mayhem) pada 1993,ia mendapatkan bebas bersyarat dari penjara pada 2009.Vikernes juga ditemukan bersalah dalam berbagai tuduhan: percobaan pembakaran gereja Storetveit di Bergen, pembakaran gereja Åsane di Bergen, gereja Skjold di Vindafjord, kapel Holmenkollen di Oslo, yang dibangun di atas tempat penyembahan pagan, dan menyebabkan kematian seorang pemadam kebakaran. Ia diberi hukuman maksimum di Norwegia, yaitu 21 tahun penjara. Ia juga dituduh membakar gereja Fantoft di dekat Bergen, tapi juri memutuskan ia tidak bersalah.
Pada saat ditahan, polisi menemukan 100 kg bahan peledak di rumahnya. Vikernes berkata ia berencana meledakkan katedral Nidaros, gereja paling penting di Norwegia.
Ia saat ini ditahan di penjara Tromsø di Norwegia. Selama di penjara ia merekam dua album Dauði Baldrs dan Hliðskjálf.
Vikernes adalah penggemar buku The Lord of the Rings dan mengambil nama bandnya Burzum dari kutipan buku itu "Ash nazg durbatulúk, ash nazg gimbatul,ash nazg thrakatulûk agh burzum-ishi krimpatul" ("One Ring to rule them all, One Ring to find them, One Ring to bring them all and in the Darkness bind them").
 Vikernes juga mantan anggota Cymophane, sebuah kelompok neo-Nazi Hvit Arisk Motstand (White Aryan Resistance), dan juga terlibat dalam Norsk Hedensk Front (Norwegian Heathen Front), sebuah bagian dari kelompok Jerman Heathen Front, sebuah organisasi pagan. Kedua kelompok itu didirikan dan dipimpin olehnya sendiri.
Sam dunn (sutradara) - "Ia adalah musisi black metal terbaik sepanjang masa"

Varg Vikernes Kontrofersi

 -Varg vikernes adalah orang no 2 sebagai pemimpin komunitas black metal di Norwegia setelah Øystein "Euronymous" Aarseth
-Varg vikernes membunuh  Øystein "Euronymous" Aarseth karena hutang 30.000 NOK,pada 10 Agustus 1993, Varg vikernes pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold aka Snorre Ruch ) , dari band Thorns. Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa temannya,ia menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah Euronymous,Vikernes menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung. Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukan di tubuhnya.
Asal mula dari hutang Euronymous adalah untuk dirilisnya album album Burzum lewat label Deathlike Silence Production milik Euronymous, tapi Euronymous lebih menginvestasikan uang tersebut di dua tempat, di samping di label tadi , juga untuk tokonya Helvete.
-Varg vikernes adalah seorang antichrist(anti Kristus),Varg tercatat telah membakar setidaknya 4 gereja dan untuk itu telah beberapa kali ditahan oleh polisi dan wajahnya menghiasi halaman beberapa media setempat. Namun berkat pengaruhnya dalam komunitas Black Metal tak seorang pun yang berani buka mulut dan akhirnya dia kembali bebas karena polisi tak memiliki bukti apa-apa.
-Varg vikernes,"saya sangat membenci Kristen yang begitu mengagung-agungkan kelemahan dan atas simpati mereka kepada mereka yang lemah dan membutuhkan pertolongan".Varg vikernes berharap orang-orang Norwegia segera tersadar bahwa mereka tetap merupakan anak-anak Odin (dewa bangsa Viking),dan   beberapa budaya-budaya Viking kuno misalnya, pertumpahan darah dan membunuh untuk pembalasan dendam.
-Pandangan Varg vikernes mengenai Anton LaVey, Crowley dan "US Church of Satan" (ini merupakan tanggapannya mengenai tuduhan dari seorang polisi yang mengatakan bahwa Varg vikernes membaca buku-buku Anton Lavey dan Crowley, seperti ditulis didalam buku Lord of Chaos), Tentu saja saya pernah membaca sebuah buku 20 halaman tulisan Crowley dan menyadari bahwa buku itu konyol, dan tanpa makna, tapi saya tidak pernah membaca sebaris kalimatpun tulisan LaVey, dan saya tidak merasa pernah membaca bukunya, atau buku yang lain dari Crowley. Saya memang berlangganan THE BURNING FLAME beberapa tahun yang lalu, tapi hanya untuk dua edisi - dan keduanya saya anggap membuang-buang waktu (dan sejauh yang saya tahu tidak ada artikel tulisan LaVey, disitu. Jika pun ada saya tidak menyadarinya.) Intinya adalah saya tidak suka dengan tuduhan tolol dan tidak berdasar seperti itu. Kenyataannya saya selalu menentang gereja setan Amerika plastik ini. Ini berdasarkan pengetahuan saya mengenai pengikut Crowley dan LaVey di Norwegia dan Swedia - yang bagi saya nampak persis seperti segala hal yang saya benci. Saya telah lama diperingatkan untuk menentang satanisme plastik rendahan ini sejak 1991, dan sejujurnya saya kaget dengan kenyataan bahwa tidak polisi ataupun pengarangnya (buku Lord of Chaos) menyadari hal ini.
-Pandangan Varg vikernes mengenai Islam,"Islam merupakan rival dari agama Kristen, jadi menurut saya biarkan lah mereka saling menghancurkan satu sama lain. Jika salah satu dari mereka menang, kami akan bergabung dengan pihak yang lebih lemah, kemudian akan KAMI basmi,begitu kami menjadi yang terkuat. Saat ini Kristen merupakan pihak yang terkuat, jadi kita tidak seharusnya menyerang Islam, sebaliknya kita harus bergabung dengan mereka dan bersama-sama melawan Kristen dan Yahudi. Selain itu, Islam lebih dekat dengan filosofi hidup kami dibanding Kristen, terlebih lagi mereka menghormati mereka yang gugur dimedan perang, mereka memiliki sense of honour dan tentu saja pandangan mereka mengenai perempuan lebih baik dibandingkan dengan Kristen. Lebih baik 'Allah hu Akbar' dipagi hari tujuh hari seminggu, dibanding bunyi lonceng gereja setiap minggu. Sebenarnya tidak perlu lagi disebutkan, bahwa tak satupun agama asing dapat diterima di Eropa KAMI, baik itu Islam, Yahudi, atau Kristen dan segala bentuknya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar